- Blog Azadia Azzahra: Mei 2017

Jumat, 19 Mei 2017

Tips mengobati kista rahim Secara alami

Tips mengobati kista rahim Secara alami,- kista atau juga di kenal dengan sebutan fibroid (tumor jinak) rahim, menjadi masalah umum yang dialami banyak wanita dewasa ini. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh merupakan salah satu penyebab munculnya mioma, nama lain dari fibroid rahim.

Gejala umum dari firboid rahim adalah rasa nyeri di sekitar punggung, sensasi berat di perut bagian bawah, hubungan seks yang menyakitkan, buang air besar yang tidak teratur, sakit semasa haid, serta siklus haid yang tidak teratur. Berikut adalah cara terbaik untuk mengobati fibroid atau kista seperti:

Kayu manis
kayu manis memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kelenjar adrenal yang mengatur produksi hormon dalam tubuh. Kayu manis juga dikenal ampuh dalam menghilangkan kista rahim secara alami dari tubuh.

Vitamin B dan E
Vitamin B membantu hati memetabolisme estrogen, sehingga dapat mengurangi kadar hormon tersebut dalam tubuh. Vitamin E juga efektif untuk membantu menormalkan tingkat estrogen dan mengatur perdarahan yang berlebih.

Minyak jarak
Minyak jarak dapat mengurangi fibroid rahim. Cukup dengan menghangatkan beberapa tetes minyak jarak dan kemudian mengoleskannya di sekitar perut bagian bawah. Setelah Anda mengoleskannya, tutupi area tersebut dengan handuk. Lalu, timpa dengan bantalan pemanas atau botol air panas selama 30-60 menit. Ulangi proses ini 2-3 kali sehari untuk menyembuhkan fibroid. Perhatian, jangan pernah menerapkan minyak jarak ketika Anda sedang hamil.

Diet
Jika anda menderita fibroid rahim, hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi estrogen secara berlebihan, antara lain gula, alkohol, kafein, karbohidrat olahan dan produk kedelai. Untuk mengatasi masalah kista rahim, pastikan Anda mengonsumsi asupan makanan bergizi dari sayuran seperti brokoli, kembang kol, kecambah, dan masih banyak lagi.

Herbal
Fibroid umumnya terjadi karena tingginya kadar estrogen dalam tubuh. Ada beberapa jenis herbal, seperti dandelion, yang dapat membantu Anda untuk mengurangi fibroid. Tumbuhan ini memiliki kemampuan potensial yang dapat membantu hati Anda untuk memetabolisme hormon.

Ini adalah beberapa cara yang sangat efektif dalam mengobati fibroid. Ingat, ini bukan masalah sepele yang bisa Anda abaikan. Jika Anda mengalami gejalanya, segera periksakan ke dokter.

Baca juga :

Obat Kista Bartholin

Obat Kista Tanpa Operasi

Obat Wasir >> Obat Wasir Tradisional

Posted by : Blog Azadia Azzahra

Rabu, 17 Mei 2017

Haid tidak teratur? Ini sindrom ovarium polikistik

Haid tidak teratur? Ini sindrom ovarium polikistik,- satu sepuluh wanita mengalami sindrom ovarium polikistik. Selain sulit dideteksi, kita tidak bisa menebak gejalanya. tanda-tanda umum yang perlu diperhatikan adalah kenaikan berat badan, menstruasi tidak teratur, dan masalah jerawat yang parah.

Apa sih sindrom ovarium polikistik itu?

Masalah kesehatan ini menyebabkan ovarium dipenuhi kista kecil. Apa bedanya dengan kista besar? Kista besar menimbulkan perdarahan dan sakit. Namun, kista kecil tidak memiliki indikasi yang jelas. Meski begitu, mereka lebih berbahaya dari kista besar lho. Mereka bisa menghambat perjalanan telur dari ovarium. Dalam kasus yang lebih parah, kista kecil membuat menstruasi berhenti total.

Apa penyebab munculnya sindrom ovarium polikistik?

1. Secara medis, kista rahim terjadi karena adanya penyimpangan produksi hormon seksual estrogen. Hal ini menyebabkan tumbuhnya kista, gangguan fungsi ovarium, dan jerawat.

2. Bagi beberapa wanita, sindrom ovarium polikistik adalah masalah keturunan. Mereka biasanya mewarisinya dari ibu mereka.

3. Masalah kegemukan menjadi salah satu penyebab sindrom ovarium polikistik.

4. Kebiasaan makan yang tidak teratur dan konsumsi junk food meningkatkan risiko seorang wanita terkena kista rahim.

5. Minum alkohol dan merokok juga menjadi alasan kenapa banyak wanita terkena kista rahim.

Lalu, apa yang harus kita dilakukan?

1. Jika Anda tidak menstruasi sama sekali atau jaraknya terlalu jauh (2 atau 3 bulan), maka kondisi Anda sangat serius. Segera kunjungi dokter kandungan!

2. Pengobatan umum yang bisa Anda coba adalah terapi hormon. Metode ini dapat menormalkan kesehatan reproduksi.

3. Jika Anda didiagnosa dengan penyakit ini, maka sebaiknya Anda segera hamil sebelum mencapai usia 30-an. Bila tidak, mungkin sudah terlalu terlambat untuk Anda.

Sindrom ovarium polikistik merupakan salah satu masalah kesehatan wanita yang sedang hangat dibicarakan. Hal ini sering terjadi pada wanita pekerja dan remaja yang menjalani gaya hidup tidak sehat.

Posted by : Blog Azadia Azzahra

Minggu, 14 Mei 2017

Irma Darmawangsa tak lagi ceria, sejak terkena penyakit kista

Irma Darmawangsa tak lagi ceria, sejak terkena penyakit kista,- Lama tak terdengar kabarnya, pedangdut Irma Dharmawangsa rupanya tengah dalam kondisi yang kurang baik. Perempuan kelahiran 4 Februari 1983 itu rupanya tengah terjangkit penyakit Kista. Kabar itu diungkapkan sendiri oleh Tuti Dharmawangsa, kakak kandung irma.

Parahnya, tak hanya organ intim mantan kekasih Dwi Andhika itu yang terjangkit Kista, melainkan bagian payudaranya juga. Dan Irma baru menyadari hal itu belum lama ini ketika merasakan ada kejanggalan pada tubuhnya.

Pada awalnya, irma mengeluh ada dua benjolan di payudara bagian kiri dan kanan. Lalu saya menyarankan untuk ke dokter. Usai diperiksa, nggak tahunya benjolan di payudara Irma adalah kista. Ada juga yang di bagian rahim," ucap Tuti ditemui di Jakarta, selasa (8/2).

Setelah vonis dari dokter turun, Irma disebut mengalami tekanan batin dan psikologi. Keceriaan yang selama ini dilihatnya, berubah menjadi kesedihan, dan Irma sering terlihat murung.

Tentunya setelah tahu dia kaget dan sedih, karena banyak sekali kista di tubuhnya," sambung tuti.

Semangat dan dukungan terus diberikan Tuti untuk adiknya. Ia yakin jika penyakit apapun pasti ada obatnya, asal Irma terus menjaga positive mindset dan tidak terlalu larut dalam kesedihan.

Takutnya kalau dia mikirin terus, nanti malah berakibat buruk pada tubuhnya. Dokter sih bilang bisa sembuh, asal jaga makanan dan jangan terlalu kecapean, ada waktu 4 bulan buat Irma untuk menjalani terapi supaya hilang kistanya, tapi kalau nggak hilang juga dan kalau makin besar mau nggak mau dioperasi," pungkasnya.

Jumat, 12 Mei 2017

Ini beda tumor, kista dan kanker di payudara

Ini beda tumor, kista dan kanker di payudara,- Banyak wanita yang masih bingung membedakan kanker, tumor dan kista di payudara. Akibatnya mereka panik di awal atau malah menyepelekan hal itu.

Pada dasarnya ketiga hal tersebut mempunyai gejala yang sama yaitu munculnya benjolan di payudara. "Benjolan kanker biasanya hanya di satu sisi payudara, biasanya keras. Tapi kalau benjolannya berjalan-jalan itu kista," kata doktor spesialis Onkologi, Walta Gautama di FKM UI, Depok, Selasa (21/4).

Dokter di Rumah Sakit Darmais ini menambahkan jika benjolan tersebut ditekan sakit diragukan adalah tanda kanker payudara. "Kanker itu pinggiran jelas tidak rata," sambungnya.

Kista juga diartikan sebagai tumor yang isinya cair, sementara tumor padat dan hal yang lebih ganas disebut kanker. Biasanya kista bisa hilang seiring wanita memasuki masa menopouse.

Banyak juga mitos yang berkembang bahwa tumor atau kista jinak di payudara yang dioperasi akan menyebabkan kanker payudara. Mitos tersebut menyebabkan banyak orang yang salah penanganan.

"Mitos ini jadi kuat karena dulu orang yang pernah mengalami operasi kemudian terkena kanker menyebarkan isu kalau operasi bisa jadi kanker. Padahal itu hanya 10 persen dari total (kasus)," sambung dia.

Bagaimana pun juga Walta menyarankan agar pemeriksaan payudara dilakukan secara berkala, yaitu 6 bulan sekali. Kemudian juga memeriksa daerah payudara saat hormon esterogen rendah atau saat 7 hari setelah haid, jika sudah menopause kapan saja asal dilakukan di tanggal yang sama.

Dari informasi Walta, secara statistik kanker stadium 1 terdapat benjolan ukuran 2 cm, kesembuhan bisa 100 persen; stadium 2, kesembuhan 80 persen; stadium 3, kesembuhan 60 persen; stadium 4, kesembuhan 20 persen paling lama 5 tahun.

Posted by : Blog Azadia Azzahra

Jenis dan penyebab Kista ovarium yang perlu anda ketahui

Jenis dan penyebab Kista ovarium yang perlu anda ketahui,- kista ovarium adalah kantung berisi cairan pada permukaan ovarium wanita. ovarium sendiri terletak di setiap sisi rahim.

Banyak wanita yang memiliki kista ovarium beberapa waktu selama hidup mereka. Sebagian besar kista muncul namun tidak berbahaya. Bahkan mayoritas kista ovarium menghilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan.

Namun kista ovarium- terutama yang telah pecah- kadang-kadang menimbulkan gejala serius. Berikut ini, Mayo Clinic pun membagikan informasi tentang jenis-jenis ovarium kista dan hal-hal yang menyebabkanya.

Kista Folikel. Di puncak masa subur, sel telur 'meledak' dari folikel dalam ovarium dan berjalan ke arah vagina untuk mencari sperma dan melakukan pembuahan. Namun jika tidak ada ledakan, folikel yang tidak pecah akan berubah menjadi kista.

Kista fungsional
Ovarium wanita biasanya tumbuh struktur folikel setiap bulan untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron dan melepaskan telur saat berovulasi. Terkadang folikel tumbuh terus menerus dan memunculkan kista.

Kista horpus luteum. Setelah folikel berhasil melepaskan sel telur, pecahannya mulai memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam persiapan untuk pembuahan. Proses tersebut dinamai dengan korpus luteum. Namun terkadang sisa cairan sel telur yang pecah tetap tertinggal dalam folikel dan menimbulkan kista.

Beberapa obat keseburan ditengarai mampu meningkatkan risiko kista korpus luteum. Kabar baiknya, kista ini tidak akan mencegah atau mengancam kehamilan yang di hasilkan.

Kista fungsional biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan rasa nyeri, dan bisa menghilang sendiri dalam waktu dua atau tiga siklus menstruasi.

Kista lainnya.
Beberapa jenis kista yang muncul tidak ada hubungannya dengan fungsi normal dari siklus menstruasi. Kista tersebut adalah:

Kista dermoid. Kista ini bisa berisi jaringan seperti rambut, kulit, atau gigi karena terbentuk dari sel-sel yang menghasilkan telur manusia. Sifatnya cukup jinak dan tidak memicu kanker.

Cystadenomas. Kista ini berkembang dari jaringan ovarium dan berisi cairan encer atau lendir.

Endometrioma. Kista ini berkembang akibat dari endometriosis, suatu kondisi di mana sel-sel endometrium rahim tumbuh di luar rahim wanita. Beberapa jaringan yang menempel pada ovarium bisa memunculkan tumbuhnya kista.

Polycystic ovarian syndrome (PCOS). Akibat ketidakseimbangan hormon, wanita dengan kondisi PCOS juga berisiko terkena kista.

Kista dermoid dan cystadenomas bisa membesar, menyebabkan ovarium bergeser dari posisinya. Akibatnya, ada rasa nyeri yang tak tertahankan di bagian sekitar rahim.